Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Hayabusa Pembawa Sampel Asteroid Pertama

Banyak orang yang mengenal Jepang dengan kemajuan teknologi otomotifnya, tetapi negara Matahari terbit itu juga unggul dalam teknologi antariksa.

Hayabusa adalah pesawat luar angkasa Jepang, dan yang pertama di dunia yang mampu mengambil sampel asteroid. Ini juga merupakan misi pertama yang berhasil mendarat dan lepas landas dari asteroid. Hayabusa membawa sampel dari asteroid 25143 Itokawa ke Bumi pada 13 Juni 2010.

Hayabusa
(Hayabusa - Source: www.isas.jaxa.jp)

Sampel asteroid itu sangat penting, karena dianggap sebagai benda langit yang menyimpan informasi dari masa pembentukan Tata Surya.

Jadi, jika kita mengumpulkan sampel dari asteroid dan membawanya kembali ke Bumi untuk melakukan penelitian yang tepat terhadapnya, maka kita bisa memperoleh petunjuk berharga untuk memahami asal usul dan evolusi Tata Surya.

Hayabusa adalah misi pengembalian sampel pertama dari Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang atau Japanese Aerospace Exploration Agency (JAXA). Hayabusa juga membawa mini lander bernama MINERVA. Misi ini bertujuan untuk mendarat dan mengumpulkan sampel dari asteroid Itokawa dan kemudian membawanya ke Bumi.

Asteroid Itokawa
(Asteroid Itokawa - Source: NASA)

Hayabusa diluncurkan dengan Kendaraan Peluncur M-V pada tanggal 9 Mei 2003. Ia dipercepat oleh pergerakan Bumi pada bulan Mei 2004 dan mencapai targetnya Asteroid Itokawa pada tanggal 12 September 2005, setelah menempuh jarak sekitar 2 miliar kilometer.

Di September dan Oktober tahun itu, Hayabusa menyelesaikan penginderaan jauh dan pengukuran geometri Itokawa, dan melakukan dua pendaratan pada bulan November 2005 untuk mengumpulkan sampel dari Itokawa.

Hayabusa Itokawa
(Hayabusa Asteroid Itokawa - Source: NASA)

Di sana, misi tersebut melakukan beberapa upaya untuk mengumpulkan sampel dalam manuver sentuh dan pergi. Dalam salah satu upaya ini, pesawat ruang angkasa tiba-tiba kehilangan komunikasi dengan Bumi dan mendarat di permukaan asteroid, sehingga merusak pesawat ruang angkasa tersebut.

Meski mengalami kemunduran, JAXA berhasil mengembalikan Hayabusa dengan selamat ke Bumi pada 13 Juni 2010.

Hasil dari misi ini adalah berupa 3 pengamatan ilmiah yang dilakukan pada asteroid Itokawa dari pertengahan September hingga akhir November 2005.

Empat instrumen observasi dari ketinggian 20 km hingga 3 km mengamati bentuk, medan, distribusi ketinggian permukaan, reflektansi (spektrum), komposisi mineral, gravitasi Itokawa, komposisi unsur utama, dll. Pengamatan tersebut memberi kita banyak informasi baru untuk mempelajari proses pembentukan asteroid.

Dengan mengungkap gambaran detail asteroid kecil yang paling umum, para ilmuwan memperoleh pedoman penting untuk eksplorasi semua jenis asteroid di masa depan.

Hasil observasi ilmiah tersebut dipublikasikan dalam edisi khusus jurnal ilmiah AS "Science", dan merupakan yang pertama bagi misi penjelajahan Jepang.