Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ide Gila Ilmuwan China Lubang Hitam Digunakan Sebagai Baterai

Saat ini tidak bisa dipungkiri China memimpin dalam industri baterai, banyak sekali pabrikan teknologi besar yang sangat bergantung pada produk baterai China. Dari mulai gadget hingga otomotif, semuanya China yang menguasai baterainya.

Namun, di sini kita tidak akan membahas 'baterai' seperti yang umumnya kita kenal: nickel, alkaline, dan lainnya itu, melainkan pemanfaatan lubang hitam (black hole) sebagai baterai. Yes, lubang hitam hitam ternyata memungkinkan untuk dijadikan baterai.

Lubang Hitam

Ilmuwan China di Institut Astronomi dan Astrofisika Universitas Peking telah mengusulkan cara agar manusia suatu hari nanti dapat menggunakan lubang hitam sebagai sumber energi.

Dalam hal ini, orang dapat mengisi daya benda layaknya sebuah baterai. Studi tersebut dipublikasikan di jurnal Physical Review D (PRD).

Dikutip dari laman mesonstars.com, menurut perhitungan para ahli, lubang hitam secara teoritis dapat diisi dengan mengirimkan sejumlah besar partikel bermuatan ke dalamnya. Muatan ini tersedot hingga tercipta medan listrik di dalam lubang yang menolak partikel materi baru.

Lebih lanjut, menurut para ilmuwan lubang hitam mengubah sekitar 25% massa yang dimasukkan menjadi energi yang dapat digunakan. Sumber energi tersebut menghasilkan sekitar 250 kali energi yang dilepaskan oleh bom nuklir. Luar biasa bukan?

Para peneliti mengusulkan ekstraksi energi melalui proses yang disebut super radiasi. Hal ini didasarkan pada teori bahwa beberapa gelombang elektromagnetik, melalui rotasinya, dapat lepas dari medan gravitasi lubang hitam hingga titik tertentu.

Cara lain untuk memanfaatkan lubang hitam adalah dengan mengekstraksi energi ini dalam bentuk pasangan osilator, pasangan partikel yang terbentuk secara spontan dengan adanya medan listrik.

Setelah lubang hitam terisi penuh, ia mulai memancarkan aliran positron, yang dikumpulkan sebagai energi.

Meskipun usulan para ilmuwan masih sebatas teori, tetapi jika terus dilakukan penelitian, maka bukan tidak mungkin di masa depan umat manusia dapat memanfaatkan lubang hitam sebagai baterai.