Mengenal SpaceX dan Kendaraan Peluncurannya
SpaceX atau nama lengkapnya Space Exploration Technologies Corporation adalah perusahaan kedirgantaraan Amerika yang didirikan pada tahun 2002 oleh Elon Musk. SpaceX berkantor pusat di Hawthorne, California.
Melalui SpaceX, Elon Musk berkeinginan untuk merevolusi industri kedirgantaraan dan membuat penerbangan luar angkasa yang lebih terjangkau.
Banyak kalangan yang beranggapan bahwa SpaceX merupakan perusahaan publik, padahal faktanya adalah 'tidak'!
Dikutip dari Britannica.com, SpaceX bukanlah perusahaan publik. Elon Musk berpendapat, bahwa tujuan jangka panjangnya adalah mencapai penerbangan reguler ke Mars. Artinya, ini bertentangan dengan tujuan jangka pendek untuk menghasilkan keuntungan bagi investor publik. Sebaliknya, SpaceX didanai oleh pemerintah AS (NASA) dan investor institusi.
Kendaraan Peluncur SpaceX
Hingga saat ini, SpaceX telah mengembangkan tiga kendaraan peluncuran. Falcon 1 adalah kendaraan peluncuran angkutan kecil pertama yang dikembangkan dan dihentikan pada tahun 2009. Falcon 9 angkutan sedang dan Falcon Heavy angkutan berat, keduanya saat ini masih beroperasi.
1) Falcon 1
Falcon 1 adalah kendaraan peluncuran dengan kemampuan angkut kecil yang dioperasikan dari tahun 2006 hingga 2009 oleh SpaceX. Falcon 1 dapat menempatkan muatan seberat 1.010 kg ke dalam orbit bumi.
 |
| (Falcon 1) |
Pada tanggal 28 September 2008, Falcon 1 menjadi kendaraan peluncuran berbahan bakar cair pertama yang dikembangkan secara swasta dan diluncurkan ke orbit mengelilingi bumi.
Roket Falcon 1 merupakan pesawat berbahan bakar cair dua tahap yang dirancang untuk mengirim satelit kecil ke orbit.
Falcon 1 jauh lebih murah untuk dibangun dan dioperasikan dibandingkan pesaingnya, seperti dari Lockheed Martin dan Boeing.
Peluncuran Falcon 1 juga pernah mengalami kegagalan mencapai orbit Bumi, terjadi pada bulan Maret 2007 dan Agustus 2008.
Akan tetapi, pada September 2008 SpaceX berhasil menjadi perusahaan swasta pertama yang mengirim roket berbahan bakar cair ke orbit. Akhirnya, tiga bulan kemudian SpaceX memenangkan kontrak NASA untuk melayani ISS yang bernilai lebih dari $1 miliar.
2) Falcon 9
Falcon 9 adalah kendaraan peluncuran dengan kemampuan daya angkut sedang, mampu membawa muatan dengan berat hingga 22.800 kilogram ke orbit rendah Bumi dan hingga 8.300 kilogram ke orbit transfer geostasioner. Peluncuran pertama Falcon 9 dilakukan pada 4 Juni 2010.
 |
| (Falcon 9) |
Falcon 9 adalah roket kelas orbital pertama yang dapat digunakan kembali (reusable). Ini memungkinkan SpaceX untuk menerbangkan kembali bagian roket yang paling mahal sehingga menurunkan biaya akses ruang angkasa.
Alasan mengapa diberi nama Falcon 9 adalah karena roket ini menggabungkan sembilan mesin Merlin. Falcon 9 menggunakan tangki paduan aluminium-litium yang berisi oksigen cair dan minyak tanah rocket-grade (RP-1) propelan.
3) Falcon Heavy
Falcon Heavy adalah kendaraan peluncuran super berat reusable yang dapat membawa kargo ke orbit Bumi, dan lebih jauh lagi. Pesawat ini dirancang, diproduksi, dan diluncurkan oleh perusahaan kedirgantaraan Amerika, SpaceX.
 |
| (Falcon Heavy) |
Roket ketiga Elon Musk, Falcon Heavy, pertama kali diluncurkan pada tahun 2018, dirancang untuk membawa beban seberat 53.000 kg ke orbit, hampir dua kali lipat dibandingkan pesaing terbesarnya, Delta IV Heavy milik perusahaan Boeing, tetapi dengan biaya hanya sepertiganya saja.
Falcon Heavy terdiri dari tiga inti sembilan mesin Falcon 9 reusable yang 27 mesin Merlinnya bersama-sama menghasilkan daya dorong lebih dari 5 juta pon saat lepas landas, setara dengan sekitar delapan belas pesawat Boeing 747.
Starship dan Harapan Elon Musk Mengirim Manusia ke Mars
Dikutip dari SpaceX.com, pesawat ruang angkasa Starship dan roket Super Heavy SpaceX – yang secara kolektif disebut sebagai Starship – mewakili sistem transportasi yang sepenuhnya dapat digunakan kembali yang dirancang untuk membawa awak dan kargo ke orbit Bumi, Bulan, Mars, dan lebih jauh lagi.
 |
| (Starship) |
Starship adalah kendaraan peluncuran paling kuat di dunia yang pernah dikembangkan, mampu membawa hingga 150 metrik ton yang dapat digunakan kembali sepenuhnya dan 250 metrik ton expendable (sekali pakai).
Secara terpisah, dikutip dari space.com, SpaceX meluncurkan uji penerbangan Starship pertamanya pada tanggal 20 April 2023, tetapi roket tersebut mengalami kegagalan pemisahan tahap, hilangnya beberapa dari 33 mesin Raptor tahap pertama, dan masalah lainnya. Akibatnya, SpaceX sengaja meledakkan roketnya di atas Teluk Meksiko beberapa menit setelah lepas landas.
SpaceX mengatakan uji penerbangan Starship ke-2 dapat diluncurkan pada 17 November 2023 ini. Kita tunggu saja, semoga berhasil sehingga harapan untuk mengirim manusia ke planet Mars cepat terealisasi.
Update: Uji penerbangan ke-2 Starship dilaksanakan pada tanggal 18 November 2023.
