Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

OSIRIS-REx Spacecraft Pengambil Sampel Asteroid Bennu

Pada 24 September 2023 dunia dihebohkan dengan jatuhnya sebuah benda dari luar angkasa. NASA langsung mengkonfirmasi bahwa itu adalah sebuah kapsul yang dijatuhkan oleh spacecraft (pesawat luar angkasa) OSIRIS-REx.

Kapsul itu ternyata berisikan sampel dari asteroid Bennu. Jadi, sederhananya OSIRIS-REx mengambil langsung sampel batuan dan debu dari permukaan asteroid Bennu, kemudian sampel itu dimasukkan ke dalam kapsul, dan kapsul dijatuhkan ke Bumi. Namun, OSIRIS-REx tetap di luar angkasa.

Misi OSIRIS-REx

Pesawat ruang angkasa Origins, Spectral Interpretation, Resource Identification, and Security-Regolith Explorer, atau disingkat OSIRIS-REx diluncurkan dari Bumi pada pada 8 September 2016.

OSIRIS-REx

OSIRIS-REx adalah misi Amerika Serikat pertama untuk mengumpulkan sampel dari asteroid. Tujuan dari misi ini adalah para ilmuwan dapat mengamati secara langsung sampel asli dari asteroid untuk memberikan petunjuk apakah asteroid yang bertabrakan dengan Bumi miliaran tahun lalu membawa air dan bahan penting lainnya bagi kehidupan.

Bennu Asteroid

Dikutip dari NASA, Bennu adalah asteroid kaya karbon yang lebarnya sekitar sepertiga mil (setengah kilometer) di ekuatornya.

Asteroid Bennu merupakan peninggalan kuno dari masa awal tata surya kita. Artinya, telah memiliki sejarah lebih dari 4,5 miliar tahun.

Para ilmuwan berpendapat bahwa dalam waktu 10 juta tahun setelah pembentukan tata surya kita, komposisi Bennu saat ini sudah terbentuk.

Bennu kemungkinan besar terpisah dari asteroid kaya karbon yang jauh lebih besar sekitar 700 juta hingga 2 miliar tahun lalu.

Kemungkinan besar ia terbentuk di sabuk asteroid utama antara Mars dan Jupiter, dan sejak saat itu semakin dekat dengan Bumi.

Karena bahan-bahannya sangat tua, Bennu mungkin mengandung molekul organik yang mirip dengan molekul yang terlibat dalam awal kehidupan di Bumi.

Jarak orbit rata-rata Bennu dari Matahari adalah sekitar 105 juta mil (168 juta kilometer), hanya sedikit lebih jauh dari jarak orbit rata-rata Bumi yang sebesar 93 juta mil.​

Sebutan asli Bennu awalnya adalah 1999 RQ36. Nama “Bennu”, merujuk pada dewa Mesir kuno, dipilih pada tahun 2013 oleh Michael Puzio yang berusia sembilan tahun, dari North Carolina, yang memenangkan kompetisi penamaan.

Baca Juga: Pengertian Umbra, Penumbra, Antumbra pada Gerhana

Penelitian Sampel Bennu

Setelah kapsul yang membawa sampel Bennu mendarat di Utah, AS, para peneliti kemudian membawanya ke Johnson Space Center, Texas, untuk dibuka dan dipelajari lebih lanjut.

Misi ini pada akhirnya akan membantu para ilmuwan menyelidiki bagaimana planet terbentuk dan bagaimana kehidupan dimulai, serta meningkatkan pemahaman kita tentang asteroid yang dapat berdampak pada Bumi.

Kelanjutan dari OSIRIS-REx

Sampel asteroid Bennu dijatuhkan ke Bumi menggunakan kapsul, sedangkan pesawat luar angkasa OSIRIS-REx tidak kembali ke Bumi. NASA mengatakan bahwa OSIRIS-REx masih memiliki misi lain, yaitu nantinya akan menjelajahi asteroid Apophis.


Referensi:

  • https://science.nasa.gov/mission/osiris-rex/
  • https://science.nasa.gov/solar-system/asteroids/101955-bennu/