Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fakta Menarik Matahari Bintang di Pusat Tata Surya

Matahari adalah bintang di pusat Tata Surya. Matahari merupakan bola plasma yang sangat besar dan panas, yang dipompa dan dipanaskan oleh reaksi fusi nuklir pada intinya.

Matahari adalah sumber energi yang sangat besar. Kita sebagai manusia dan tentu saja seluruh kehidupan di Bumi juga memanfaatkan sebagian energi Matahari, seperti cahaya dan panasnya.

Matahari
(Matahari–Source: NASA)

Jari-jari, Diameter, dan Keliling Matahari

Dikutip dari NASA, Jari-jari rata-rata matahari adalah 432.450 mil (696.000 kilometer), sehingga diameternya sekitar 864.938 mil (1,392 juta km). Kemudian, keliling matahari sekitar 2.715.396 mil (4.370.006 km).

Volume Matahari sangat besar sehingga dapat menampung lebih dari 1 juta Bumi. Matahari mempunyai massa 1.9891x10³⁰ kg = 4.384x10³⁰ lb = 2.192x10²⁷ ton, atau massa Matahari setara 333.000 kali massa Bumi.

Revolusi Bumi Mengelilingi Matahari

Dikutip dari NASA, Bumi berputar pada orbitnya mengelilingi Matahari (disebut revolusi) dalam waktu 365 hari, 6 jam, 9 menit dengan mengacu pada bintang, kecepatannya berkisar antara 29,29 hingga 30,29 km/s.

Waktu 6 jam 9 menit tersebut berjumlah sekitar satu hari tambahan setiap tahun keempat, yang ditetapkan sebagai tahun kabisat, di mana hari tersebut ditambahkan pada tanggal 29 Februari.

Suhu Matahari

Menurut NASA, suhu Matahari bervariasi, di bagian inti dapat mencapai sekitar 27 juta derajat Fahrenheit (15 juta derajat Celcius), sedangkan pada permukaannya sekitar 10.000 derajat F (5.500 derajat C).

Suhu Matahari juga meningkat dari permukaan ke atmosfer Matahari. Lapisan paling atas atmosfer Matahari, yang disebut corona, mencapai suhu jutaan derajat. Corona adalah lingkaran cahaya terang yang dapat dilihat saat gerhana Matahari total.

Jarak Matahari ke Bumi

Jarak antara Matahari ke Bumi kira-kira sekitar 93 juta mil (150 juta kilometer). Cahaya memerlukan waktu 8 menit 17,2963 detik untuk menempuh perjalanan dari Matahari dan sampai ke Bumi.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai Matahari? Jawabannya tentu saja sangat lama. Namun, katakanlah jika kita menggunakan pesawat jet, di mana kecepatannya berkisar 550 mil per jam, maka akan membutuhkan waktu 19,29 tahun, atau 7.045 hari.

Baca Juga: 7 Ciri-ciri Planet Mars dan Fakta Menariknya, Terdapat Oksigen

Kapan Matahari akan Mati?

Dikutip dari ScienceAlert.com, berdasarkan pengamatan terhadap bintang-bintang lain, para astronom memperkirakan Matahari akan mencapai akhir masa hidupnya sekitar 10 miliar tahun lagi.

Walau demikian, tentu saja akan ada hal-hal lain yang terjadi sepanjang perjalanan. Dalam waktu sekitar 5 miliar tahun lagi, Matahari akan berubah menjadi raksasa merah.

Apakah Ada Kehidupan di Matahari?

Matahari tidak memiliki tanda-tanda kehidupan, ini karena suhu dan radiasinya yang ekstrem, sehingga mustahil ada yang bisa hidup di sana. Namun, kehidupan di Bumi hanya mungkin terjadi karena adanya cahaya dan energi Matahari.

Apa yang Terkandung di Matahari?

Dikutip dari nasa.gov, Matahari mengandung sekitar 92% hidrogen dan 8% helium, dan hanya sedikit dari unsur-unsur umum lainnya yang kita temukan di Bumi.

Dibandingkan dengan Bumi, unsur paling umum adalah oksigen, magnesium, silikon, dan besi. Di Bumi, hidrogen hampir tidak masuk dalam daftar 10 besar unsur umum, dan helium sangat langka.

Berapa Umur Matahari saat Ini?

Dikutip dari spaceplace.nasa.gov, Matahari kita berumur 4.500.000.000 tahun. Yes, sudah sangat tua!