Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah Lembaga Antariksa China CNSA

Eksplorasi luar angkasa yang dilakukan China bisa dikatakan sangat menakjubkan. Bagaimana tidak, sudah banyak misi yang dijalankan dan membuat dunia tercengang atas pencapaiannya.

Kemudian, China merupakan satu-satunya negara yang memiliki stasiun luar angkasanya sendiri. Memang terdapat ISS (International Space Station), tetapi itu gabungan dari banyak negara.

cnsa

Berbicara kancah China di dalam eksplorasi luar angkasa, tidak bisa lepas peran dari lembaga antariksanya yang bernama CNSA (China National Space Administration) atau dalam bahasa aslinya Guójiā Hángtiān Jú.

CNSA didirikan pada tahun 1993 yang tentu saja tujuannya untuk mengelola kegiatan luar angkasa nasional. Kantor pusatnya berada di Beijing.

Organisasi ini terdiri dari empat departemen: Perencanaan Umum; Rekayasa Sistem; Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pengendalian Mutu; dan Luar Negeri.

Dalam hal fasilitas peluncuran, terdapat tiga tempat yang CNSA opersikan: Jiuquan, di provinsi Gansu; Taiyuan, di provinsi Shanxi; dan Xichang, di provinsi Sichuan.

Oh, ya, terdapat seorang tokoh yang memiliki peranan besar dalam memajukan program luar angkasa China, beliau adalah Qian Xuesen. Namanya bukan hanya terkenal di China, tetapi juga di Amerika. Kok, bisa?

Qian Xuesen
(Qian Xuesen)

Jadi, Qian Xuesen ini sebelumnya terlebih dahulu ikut andil dalam mendirikan Laboratorium Propulsi Jet di Pasadena, California, Amerika Serikat.

Namun, beliau tidak selamanya di Amerika dan memutuskan untuk kembali ke China, di mana ia menjadi pembimbing dalam pengembangan rudal dan kendaraan peluncuran China, keduanya awalnya berasal dari rudal balistik antarbenua Soviet.

Pada tahun 1956 Qian ditunjuk sebagai direktur pertama akademi penelitian kelima Kementerian Pertahanan Nasional, yang didirikan untuk mengembangkan rudal balistik dan kemudian bertanggung jawab atas langkah pertama dalam program luar angkasa China.

Pada tahun 1964 program luar angkasa ditempatkan di bawah Kementerian Pembangunan Mesin Ketujuh.

Kementerian Ketujuh menjadi Kementerian Industri Dirgantara pada tahun 1983.

Pada tahun 1993, Kementerian Industri Dirgantara dipecah menjadi Perusahaan Dirgantara Tiongkok yang independen, yang mengawasi sebagian besar produsen peralatan luar angkasa China, dan CNSA.

China telah mengembangkan rangkaian booster Chang Zheng (Long March), yang digunakan di dalam negeri dan berfungsi sebagai pesaing di pasar peluncuran ruang angkasa komersial internasional.

Pengembangan luar angkasanya terkonsentrasi pada aplikasi seperti satelit komunikasi dan satelit observasi Bumi untuk keperluan sipil dan militer.

China memulai program penerbangan luar angkasa berawaknya sendiri pada tahun 1992. Pesawat ruang angkasa, yang disebut Shenzhou, yang dikembangkannya meniru desain Soyuz milik Rusia.

Yang Liwei
(Yang Liwei)

Setelah empat tahun melakukan uji coba pesawat ruang angkasa tak berawak, CNSA meluncurkan taikonaut (astronot) pertama China, Yang Liwei, ke orbit pada tanggal 15 Oktober 2003.

Dengan pencapaian tersebut, China menjadi negara ketiga setelah Uni Soviet dan Amerika Serikat yang mencapai penerbangan luar angkasa berawak.


Referensi: