Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Teleskop James Webb Sang Penjelajah Antariksa

Dunia antariksa atau luar angkasa menyimpan banyak misteri, di mana sangat menarik untuk dipelajari. Manusia memiliki keterbatasan untuk melihat segala hal yang ada di luar angkasa.

Di siang hari mungkin kita bisa melihat matahari, sedangkan di malam hari bulan dan bintang tampak menghiasi langit. Namun, luar angkasa sangat luas, butuh sarana khusus untuk melihat segala keindahannya.

Teknologi semakin berkembang dan dengan segala jerih payah pemikiran, saat ini sudah ada teleskop penjelajah luar angkasa yang akan membantu mengungkap misteri-misteri di luar angkasa.

James Webb adalah teleskop luar angkasa terbesar dan terkuat yang pernah dibuat hingga saat ini.

Teleskop Webb diluncurkan pada 25 Desember 2021 dengan roket Ariane 5 dari Kourou, Guyana, Prancis, dan tiba di titik Lagrange L2 Matahari–Bumi pada Januari 2022.

Teleskop James Webb
(Teleskop James Webb - Image Credit: NASA)

Teleskop James Webb akan membantu para ilmuwan untuk melihat seperti apa alam semesta kita sekitar 200 juta tahun setelah Big Bang.

Teleskop akan dapat menangkap gambar dari beberapa galaksi pertama yang pernah terbentuk. Itu juga akan dapat mengamati objek di tata surya kita dari Mars ke luar, melihat ke dalam awan debu untuk melihat di mana bintang dan planet baru terbentuk dan memeriksa atmosfer planet yang mengorbit bintang lain.

Baca Juga: Mengenal SOFIA Teleskop Terbang

Spesifikasi Teleskop Luar Angkasa James Webb

Teleskop James Webb ukurannya sangat besar, di mana memiliki tinggi layaknya gedung 3 lantai dan panjangnya seperti lapangan tenis.

Teleskop ini sangat besar sehingga harus dilipat dengan gaya origami agar muat di dalam roket untuk diluncurkan.

Kemudian, setelah berada di luar angkasa teleskop akan terbuka, diawali tabir surya terlebih dahulu.

Teleskop James Webb
(Image Credit: NASA)

Kemampuan Pandangan Teleskop James Webb Menembus Awan Debu

Teleskop luar angkasa James Webb melihat alam semesta dalam cahaya yang tidak terlihat oleh mata manusia. Cahaya ini disebut radiasi inframerah, dan kita bisa merasakannya sebagai panas.

Petugas pemadam kebakaran menggunakan kamera inframerah untuk melihat dan menyelamatkan orang melalui asap dari api.

Teleskop James Webb
(Cosmic Cliffs hasil tangkapan Webb - Image Credit: NASA)

Teleskop luar angkasa James Webb akan menggunakan kamera inframerahnya untuk melihat menembus debu di alam semesta kita.

Bintang dan planet terbentuk di dalam awan debu itu. Jadi, mengintip ke dalam dapat menghasilkan penemuan baru yang menarik.

Itu juga akan dapat melihat objek (seperti galaksi pertama) yang sangat jauh. Artinya, dengan memanfaatkan inframerah yang ada maka alam semesta dapat diamati secara luas.

Topi yang Membantu Menghalangi Panas dan Cahaya dari Matahari

Kamera teleskop Webb peka terhadap panas dari Matahari. Webb memiliki pelindung matahari untuk melindungi instrumen dan cerminnya.

Pelindung cahaya atau tabir surya teleskop Webb seukuran dengan lapangan tenis.

Mengapa perlu adanya tabir surya? Ini karena perbedaan suhu antara sisi teleskop yang menghadap matahari dan sisi yang teduh lebih dari 600 derajat Fahrenheit.

Cermin Raksasa Berlapis Emas untuk Melihat Alam Semesta

Teleskop luar angkasa melakukan pengamatan dengan menggunakan cermin untuk mengumpulkan dan memfokuskan cahaya dari bintang yang jauh.

Semakin besar cerminnya, semakin banyak detail yang dapat dilihat teleskop.

Sangat sulit untuk meluncurkan cermin raksasa yang berat ke luar angkasa. Jadi, para insinyur memberi teleskop Webb 18 cermin yang lebih kecil yang cocok satu sama lain seperti teka-teki.

Cermin terlipat di dalam roket, lalu terbuka untuk membentuk satu cermin besar di orbit.

Kenapa cerminnya emas? Lapisan tipis emas dapat membantu cermin memantulkan cahaya inframerah.

Melihat Tanda-tanda Kehidupan di Planet Lain

Tata surya kita bukan satu-satunya rumah bagi planet. Para ilmuwan telah menemukan ribuan planet yang mengorbit bintang selain Matahari kita. Ini disebut exoplanet.

Teleskop luar angkasa James Webb akan membantu mempelajari atmosfer planet ekstrasurya.

Mungkinkah atmosfer beberapa planet ekstrasurya menahan bahan penyusun kehidupan? Teleskop Webb akan segera mengetahuinya!

Mengapa Diberi Nama James Webb?

James Webb
(James Webb - Image Credit: NASA)

Banyak sekali pertanyaan mengapa teleskop tercanggih saat ini diberi nama James Webb.

Jadi, beliau adalah seorang pejabat pemerintah Amerika yang menjabat sebagai administrator NASA yang ditunjuk kedua selama tahun 1960-an. Nama lengkapnya adalah James Edwin Webb.

Menurut NASA, James Webb telah melakukan lebih banyak untuk sains daripada mungkin pejabat pemerintah lainnya di saat itu, sehingga sudah sepantasnya teleskop antariksa generasi berikutnya (setelah teleskop luar angkasa Hubble) dinamai menurut namanya.